Minggu, 20 Juni 2010

Indonesia pertiwi

Tetesan embun mengalir membasahi dedaunan
Ku sambut pagi yang cerah dalam balutan hangat mentari
Menghirup segarnya udara dibawah naungan langit biru lazuardi
Sambil ku dengar merdunya suara burung-burung bernyanyi
Indah alamku….
Indah semestaku….
Namun kini mengapa tak dapat kurasakan lagi?
Yang kusambut pagi hanya bau udara terpolusi
Burung-burung pun telah enggan berdendang menyambut pagi
Hijau pepohonan tiada sanggup berdiri menentang panasnya gerangan matahari
Mengapa ini bisa terjadi?
Pada bumi Indonesia pertiwi
Tak dapat kusangsikan lagi
Eloknya Indonesiaku hancur seakan tak berarti

Tidak ada komentar: