
Resensi ala gue kali ini tentang HZGG 3, dalam HZGG 3 ini ada perombakan hampir seluruh pemain terutama pemain utama. Xiao Yan Zhi yang semula diperanin sama Vicky Zhou Wei diganti Huang Yi, Yong Qi semula oleh Alec Su disini diperankan oleh Leo Ku, lalu Zhi Wei awalnya oleh Ruby Lin kali ini diperankan oleh Ma Yi Li. Sementara peran Fu Er kang tetap dipegang oleh pemain lama yaitu Zou Jei. Pemain-pemain yang lain gue ga tahu lagi siapa yang diganti.
Kabarnya karena pemain lama sudah mulai terkenal dan punya kontrak lain, mereka jadi ga bisa menerima tawaran HZGG 3. Dan hal ini yang membuat para penggemar Xiao Yan Zhi tidak menyukainya, tapi sekalipun pemerannya diganti dan peran Xiao Yan Zhi sudah melekat diperankan oleh Vicky Zhou Wei, bukan berarti gue ga suka sama HZGG 3 ini. gue tetep suka qo coz gue itu Huan Zhu Ge Ge lover.
Oke, kembali ke cerita.
Kali ini diceritakan Xiao Yan Zhi dan Yong Qi yang sudah menikah begitu juga dengan Erkang dan Zhi Wei. malah Er kang dan Zhi Wei sedang menanti kelahiran anak pertamanya. Kali ini kisah asmaranya ditambah dengan kisah cinta Xiao Jian dan Cing Er.
Tapi hubungan Xiao Yan Zhi dan Yong Qi ternyata tetap belum direstui oleh Lou Fo Ye, alasannya kali ini karena Xio Yan Zhi masih belum juga bisa memberikan anak, setelah hamil malah keguguran. Hal ini jadi kendala terbesar bagi cinta mereka dan cinta Xiao Jian dan Cing Er yang juga ga direstui oleh Lou Fo Ye.
Ujian yang dihadapi Xiao Yan Zhi kali ini adalah Lou Fo Ye yang diam-diam berencana mencarikan calon istri kedua untuk Yong Qi, Xiao Yan Zhi cemburu berat tapi Yong Qi juga tidak punya kuasa buat menolak. secara dia pangeran dan sudah menjadi hal biasa kalau dia punya istri lebih dari satu apalagi Yong Qi akan dinobatkan sebagai putra mahkota.
Adalah Zhi Hua perempuan yang dipilih oleh Lou Fo Ye sebagai calon istri kedua Yong Qi. Dia perempuan muda yang pintar, cakap dan berpendidikan. Zhi Hua memiliki semuanya yang menjadi kelemahan Xiao Yan Zi dimata Lou Fo Ye. Awalnya Yong Qi menolak mati-matian, tapi karena identitas Xiao Yan Zhi terbongkar mau tidak mau Yong Qi setuju untuk menikah lagi.
Xiao Yan Zi dan Xiao Jian ternyata anak seorang pejabat yang dianggap memberontak dan dihukum penggal oleh Raja yang menjadi ayah angkat Xiao Yan Zi, pada versi HZGG 2 Xiao Jian memang diceritakan berniat membalas dendam pada Raja tapi rencananya dia batalkan atas bujukan Zhi Wei dan Er Kang dan demi menyelamatkan cinta Yong Qi dan Xiao Yan Zhi, agar mereka bisa menikah dan hidup berbahagia juga atas belaian cinta Qing Er.
Lou Fo Ye mengetahui identitas asli Xiao Jian dan berencana memberitahukan Raja. Resikonya memang berat kemungkin Xiao Yan Zi diusir dari istana membuat Yong Qi serba salah atau bahkan dihukum mati karena dianggap berbahaya, dianggapnya sewaktu-waktu Xiao Yan Zi dan Xiao Jian bisa membalas dendam dan membunuh raja. Akhirnya Lou Fo Ye setuju merahasiakan identitas Xiao Yan Zhi asal Yong Qi mau menikahi Zhi Hua. Yong Qi berada dalam dilema.
Disatu sisi dia ingin melindungi istrinya dan menyelamatkan kakak iparnya yang dikurung ditempat rahasia, tapi disisi lain jika dia menikahi Zhi Hua sama saja dengan dia mengkhianati cinta istrinya. Padahal mereka sudah bersumpah sehidup semati akan tetap bersama. Karena terlalu stress Xiao Yan Zi lagi-lagi keguguran, dan akhirnya Yong Qi menerima usulan Lou Fo Ye juga demi istri dan kakak iparnya.
Pernikahan pun berlangsung dan Xiao Jian berhasil diselamatkan, tapi hubungannya dengan Qing Er terpaksa harus berakhir. Masalah Xiao Yan Zi pun kian bertambah, dia cemburu melihat suaminya menikah lagi. Hatinya ga terima sekalipun dia menyetujui pernikahan itu. Tapi ternyata Yong Qi sama sekali ga menyentuh Zhi Hua dan Zhi Hua sendiri mau diajak kerjasama merahasiakannya dari Lou Fo Ye dan dayang-dayang yang diutus Lou Fo Ye untuk menyelidiki hubungan mereka.
Tapi lama kelamaan rahasia itu kecium juga oleh Lou Fo Ye. Lou Fo Ye pun murka dan mengancam akan memberitahukan status Xiao Yan Zi pada Raja dan akan mengusir Xiao Yan Zi tapi dengan berani Yong Qi mengatakan "Xiao Yan Zi tinggal, aku tinggal, Xiao Yan Zi pergi, aku pergi". saat itu Lou Fo Ye pun tidak bisa berkutik.
Akhirnya atas persetujuan Xiao Yan Zi sendiri, Yong Qi menjalani ritual malam pertamanya dengan Zhi Hua dan Zhi Hua pun hamil. Saat itu Zhi Hua yang dibutakan cintanya terhadap Yong Qi berencana ingin merebut Yong Qi tapi diluar dugaan Yong Qi dan Er Kang malah harus berperang melawan Myanmar.
Selama suaminya berperang, Zhi Hua malah berhasil membuat Xiao Yan Zi semakin tidak disukai Lou Fo Ye. Padahal Yong Qi berpesan agar mereka rukun tapi Zhi Hua membuat ulah berpura-pura seolah Xiao Yan Zi berencana mencelakainya. Selain itu dia juga menceritakan kebohongan pada Xiao Yan Zi dengan mengatakan seolah-olah mereka sering merundingkan tentang anak, dan Yong Qi berharap bisa punya anak banyak dari Zhi Hua. Xiao Yan Zi yang emosinya mudah terpancing jadi selalu tampak buruk dimata raja dan Lou Fo Ye.
Di medan perang, Yong Qi dan Er kang dibantu oleh Xiao Jian yang menyamar jadi penasihat berperang melawan Myanmar. Mereka bertemu dengan Putri Myanmar bernama Mu Sha yang menyamar jadi pangeran dan ikut berperang bersama Ayahnya. Putri Mu Sha ini ternyata mencintai Er Kang dan dia sengaja membawa Er Kang yang sekarat terkena panah ke Myanmar dan mengganti Er Kang dengan mayat yang sulit dikenali.
Er Kang dianggap telah tewas, hati Zhi Wei pun hancur. Dia seolah mati bersama dengan suaminya yang ikut berperang. Saat itu Yong Qi kembali bersama dengan Xiao Yan Zi dan menolak kehadiran Zhi Hua yang dianggap bukan dari bagian kisah cinta mereka berempat.
Masalah baru kembali bermunculan, Zhi Wei yang berkali-kali mencoba bunuh diri dan Xiao Yan Zi yang merasa tersisihkan karena Zhi Hua melahirkan seorang pangeran. Karena Yong Qi terus-terusan menolaknya, Zhi Hua berpura-pura jatuh tertabrak oleh Yong Qi dan berpura-pura seolah dia benar-benar berada di ujung maut. Merasa bersalah Yong Qi malah berjanji akan memperbaiki kesalahannya selama ini yang telah mengabaikannya di depan Xiao Yan Zi.
Permaisuri Ling memberi nasihat agar Xiao Yan Zi mau menerima kehadiran Zhi Hua dan anaknya daripada dia harus kehilangan Yong Qi, tapi Xiao Yan Zi tetap tidak terima. Dia lebih memilih kehilangan Yong Qi yang menurutnya sudah tidak mencintainya lagi daripada harus berbagi suaminya dengan perempuan lain. Apalagi Raja sudah mengatakan akan ada Zhi hua - Zhi Hua lain dalam kehidupan Yong Qi yang telah diangkat menjadi Raja Rong.
Yong Qi mati-matian mengambil hati Xiao Yan Zhi kembali, dia ga mau rumah tangganya hancur begitu saja gara-gara wanita yang sebenarnya tidak pernah dia cintai. Tapi saat itu Xiao Yan Zi bersikeras untuk berpisah yang membuat hati Yong Zi jadi meradang.
Di sisi lain ternyata Xiao Jian berhasil memastikan bahwa Er Kang masih hidup, dia pun kembali ke Beijing memberitahukan berita itu pada adiknya. Mereka pun membuat rencana untuk membebaskan Er Kang. Rencana itu tidak disetujui Raja, dan membuat identitas Xiao Jian yang menyamar sebagai suku Ba Yi jadi terbongkar.
Zhi Hua juga membongkar identitas Xiao Jian yang mati-matian mereka sembunyikan karena takut kehilangan Yong Qi yang berencana akan tinggal di Da li bersama istri pertamanya. Satu persatu masalah pun terkelupas. Setelah rahasia yang selama setahun disimpan pun dikupas oleh Raja. Ternyata Ayah Xiao Jian, Fang Ji Hang bukanlah seorang pemberontak tapi pejabat yang difitnah memberontak dan gara-gara fitnahan itu Raja jadi salah menjatuhkan hukuman mati.
Setelah masalah clear, Qianlong menyetujui hubungan Qing Er dan Xiao Jian dan merelakan putra kesayangannya pergi berkelana dengan istri tercintanya, dengan syarat Yong Qi terpaksa dianggap telah meninggal dan tidak boleh kembali ke istana sekalipun hanya untuk menjenguk Ayahnya. Kemudian dimulailah pencarian Er Kang ke Myanmar.
Di tempat lain ternyata Er Kang malah akan menikah dengan Putri Mu Sha yang sangat mencintainya, Putri Mu Sha itu sengaja meracuni Er Kang dengan bubuk Yi Zu padahal bubuk itu tidak lain adalah morfin yang membuat Er Kang ketergantungan. Dia sengaja melakukan itu agar Er Kang tidak bisa lepas darinya. Tapi diluar dugaan Yong Qi dan yang lainnya berhasil menyelamatkan Er Kang dan membebaskannya dari ketergantungan.
Setelah berhasil membebaskan Er Kang dari ketergantungan obat. Mereka pun merayakan pernikahan Qing Er dan Xiao Jian dan hidup di rumah ayah angkat Xiao Jian dan Xiao Yan Zi. Mereka begitu bergembira karena tiga pasangan yang sempat terpisah-pisah itu kembali disatukan dengan cinta dan ternyata Xiao Yan Zi hamil.
Cerita ini diakhir dengan kehidupan Yong Qi sebagai rakyat jelata dan tinggal di Da li sebagai tabib terkenal, hasil pernikahannya dengan Xiao Yan Zi membuahkan empat anak begitu juga dengan Kakaknya Xiao Jian dan Qing Er. Anak sulung Yong Qi dan Xiao Yan Zi yang diberi nama Nan Er yang berarti selatan ternyata berwatak sama dengan Ibunya yang bandel, lincah dan petakilan tapi dia juga pintar seperti Ayahnya yang merupakan seorang pangeran.
Dan saat Huang A Ma jenguk mereka, raja Qian Long sangat bahagia karena ga menyangka punya empat keturunan lain yang baru pernah ditemuinya. Dan si sulung Nan Er bilang "Aku tidak tahu apa hubungan Tuan Ai dan Paman Fu dengan kedua orang tuaku tapi karena marga Anda Ai sama denganku, maka aku anggap Anda adalah kakekku." si raja merasa senang sekali.
Yang paling gue suka dari cerita ini adalah adegan terakhir saat Xiao Yan Zi mengejar-ngejar anaknya yang berbuat ulah mengajak adik-adiknya naik keatas atap kereta kuda. mirip banget dengan Xiao Yan Zi.
Lalu adegan saat Kakaknya Xiao Jian yang hampir membunuh Yong Qi tapi Xiao Yan Zi menahannya dengan mengatakan Yong Qi adalah nyawanya jadi dia juga tidak akan hidup kalau Yong Qi dibunuh. Dan kata-kata Yong Qi pada Ayahnya yang mengatakan "Xiao Yan Zi hidup, aku hidup, Xiao Yan Zi mati, aku mati" lalu di sekuel yang ketiga ini banyak sekali adegan ciumannya.
Juga adegan Xiao Yan Zi yang akan kabur dari istana karena dianggap Lou Fo Ye tubuhnya sudah jadi sarang virus cacar, dan tidak boleh dekat-dekat dengan Yong Qi agar tidak menyebarkan virus. tapi dengan yakin Yong Qi bilang "Tularkan juga virus itu padaku" sambil mencium Xiao Yan Zi.
Di sekuel ketiga kali ini sangat mengharukan dan menghilangkan cerita lucu dari drama HZGG sebelumnya. Xiao Yan Zi jadi banyak menangis karena banyaknya masalah yang melanda. Tapi kesetiaan dan ketulusan cinta Yong Qi disini sangat jelas tergambarkan, abis kayaknya ga ada deh pada jaman dulu pangeran yang cuma mau punya istri satu, jadi disini digambarkan kelangkaan itu.
Yong Qi yang diperankan oleh Leo Ku terlihat lebih dewasa dibandingkan dengan Yong Qi yang diperankan oleh Alec Su. Gue malah ngelihatnya Yong Qi di HZGG 1 dan 2 kharisma pangerannya kurang. Gue rasa tokoh-tokoh ini memang udah cocok diperankan oleh artis yang sesuai sekalipun harus ganti pemeran.
Yang paling gue heran di adegan ini, Yong Qi qo bisa sampai ga bergairah saat bersama Zhi Hua, padahal Zhi Hua itu sudah jadi istrinya dan dia juga ga jelek-jelek amat. Sampe-sampe dia digambarin kaku banget waktu Zhu Hua membantu Yong Qi mandi, seolah dia tiba-tiba jadi impoten tapi qo dia bisa bercinta dengan Zhi Hua dan menghasilkan anak. Ga konsisten. Kenapa ga sekalian Yong Qi mau bercinta dengan Zhi Hua karena dimata dia Zhi Hua tiba-tiba berubah jadi Xiao Yan Zi.
Sebegitu besarnya cinta Yong Qi buat Xiao Yan Zi sampe-sampe dia rela kehilangan anak yang baru dilahirkan istri keduanya. Emang sih dia dapat gantinya empat. Cuma sayang adegan Yong Qi punya anak dari Xiao Yan Zi cuma digambarin sedikit doang paling berapa menit, udah gitu tau-tau anaknya empat aja. Coba kalau diceritain pasti lebih seru.
Yang paling gue ga suka adalah bagian arwah Er Kang bergentayangan di rumahnya dan hubungan batin antara Er Kang dan Zhi Wei saling berhubungan. Jadi Er Kang bisa tahu apa yang diperbuat Zhi Wei padahal dia lagi ada di Myanmar. Lalu adegan rombongan kupu-kupu yang berhasil menolong Zhi Wei yang mau terjun ke jurang. Ga mungkin banget gitu.
21 komentar:
KAYAKNYA SIH KAMAR ZHIHUA DIKASIH DUPA GITU KALO NGGA SALAH INGET
maaf mau nnya kalo mau nonton hzgg yg ke 2 dan ke 3 dimana ya? aq cari di google ga ada yg lengkap videonya yg eng sub...please tolong alx cinta banget ma ni cerita. thanks
Ketik ajanonton streaming putri huan zhu 1 atau 2 cm subtitleny english
Maksudnya jd kenapa kalo dikasih dupa? Maap beneran ga paham
Mau tanya endingnya putri Huan zhu 3 itu kembali ke istana kah? Kok pada naik tandu dan berkuda semua bareng kaisar
Kata siapa Kharisma Pangeran nya Kurang pada Alec Su..secara Alec Su sdh meranin 2th sebagai Wu A Ge dan itu sdh melekat..dan nyatanya Peran Alec sbg Pangeran slalu diingat dan booming ketimbang yg ke3..
Alec lebih berkharisma dan imut wajahnya cocok jadi pangeran๐
Para pemain Hzgg 2 mmg sengaja gk mau main ke 3 karna ceritanya yg kurang menantang jadi lebih ke Alur Romansa beda dgn yg ke 1dan 2 Romansa nya Baguss..klo yg ke3 jatuhnya kyk sinetron Suami yg berpoligami ..istri yg Di sakiti๐๐
Bener. Walaupun wajahnya bawaan imut dari sononya, ekspresi Alec Su lebih dapet dan menjiwai. Tatapan dan gerak geriknya menunjukkan kepercayaan diri yg tinggi khas bangsawan, sedikit sombong di mata orang awam (sampai" sering bikin Xiao Yanzi sebel n ngambek ��), tapi ketika menatap Xiao Yanzi masih jelas menggambarkan pemujaan, kepedulian, dan kasih sayang yg dalam. Ekspresi Leo Ku kurang semenjiwai Alec Su dlm hal ini.
Sebenernya HZGG3 ini lumayan oke sebagai cerita stand alone, ga terikat sama HZGG 1-2. Saya cukup suka bagian" yg memasukkan fakta sejarah sbg alur utama, misalnya Permaisuri memotong rambut sbg bentuk protes atas kegemaran Kaisar yg suka nambah selir, Yongqi yg diangkat sbg Pangeran Rong, atau fakta bahwa Pangeran Rong "meninggal" krn sakit tak lama setelah pemberian gelar itu.
Tapi sayangnya, jika dihubungkan dg HZGG 1-2, season 3 ini jadi agak nggak sinkron dg sebelum"nya. Banyak peran yg jadi out of character. Xiao Yanzi-Yonqi jadi sering bertukar kata"/janji" manis, malah kayak Erkang-Ziwei, padahal sebelumnya justru dari cara mereka ngobrol biasa aja atau bahkan berantem udah terasa lebih romantis daripada hubungan Ziwei-Erkang. Plus akting Alec Su-Zhao Wei yg chemistry-nya udah dapet banget, bisa menyiratkan cinta tanpa berbagai idiom/puisi. Xiao Yanzi juga kebanyakan nangis, pesimis, gampang nuduh, padahal di 1-2, sebenci"nya dia sama Permaisuri/Bibi Rong/Lao Foye, dia ga bakal nuduh sembarangan. Sering saya mikir, kalo masalah di HZGG3 ini dihadapi Xiao Yanzi versi HZGG 1-2, kayaknya dia bakal begini daripada begitu.
Trus pemeran Xiao Jian di 3 ini menurut saya malah lebih mirip Ertai versi dewasa daripada Xiao Jian sendiri. Cara dia senyum/nyengir sinis itu loh! Belum lagi badannya jadi lebih kurus, seperti kebanyakan pemeran season 3 ini.
Setuju bgt sih.. kyk nya lbh pas kl HZGG 3 ini dibikin judul sendiri & HZGG dah smpe 2 aja. Krn yg byk karakter yg sifat nya kurang sesuai sm HZGG 1&2
Aku menyerah cm sampe eps 2 pas nonton tp ttp baca novel nya sampe abis.
Dulu punya novel nya to ntah kmn. Blm lama ini abis rewatch HZGG 1&2, & novel ku yg HZGG 3 ntah kmna GK ketemu lg, nyari2 di google Nemu blog ini.. ๐
Kalo saya mikir, HZGG 3 ini malah lebih tepat judulnya Yongqi-Zhihua, wkwk... Secara, isinya lebih banyak tentang mereka: gimana mereka ketemu, adegan" kecil di antara mereka setelah itu, gimana akhirnya mereka bisa nikah, hubungan mereka berumah tangga, sampai sad ending bagi keduanya.
Kalo nonton serialnya, adegan "malam pertama yang tertunda" mereka berdua digambarkan sedemikian detail, menyentuh, romantis dibandingkan waktu Yongqi mau tidur bareng XYZ.
XYZ jadi kayak kebetulan aja jadi istri pertama sang pangeran sebelum menemukan Zhihua.
Kalau menurut saya, Putri Huanzhu 1, 2, dan 3 sangat bagus. Visual para pemainnya dan pendalaman karakternya dapat dikatakan bagus. Memang untuk karakter Xiao Yenzhe yang petakilan, lucu, dan menggemaskan tidak bisa tergantikan oleh Vicky Zhao Wei. Walet kecil sangat identik dengan Zhao wei. Namun karakter XYZ yang dimainkan Betty Huang juga bagus, selain dia cantik dia pun sudah berusaha memainkan karakter XYZ dengan apik. Begitupun Karakter Yongqi yang dimainkan Alec Shu dan Leo Ku, terlihat di HZGG 1 dan 2 diperlihatkan Alex Shu sebagai Pangeran Yongqi yang masih remaja dan masih senang bermain dengan XYZ serta teman-temannya. Berbeda dengan Yongqi yang dimainkan oleh Leo Ko, Yongqi di sini lebih memperlihatkan pangeran putra mahkota yang dewasa, sudah menikah, dan memiliki tanggung jawab yang besar. Apalagi memiliki 2 istri dan sudah punya anak. Tentu ceritanya pun sudah pasti berbeda antara HGG 1,2 dan 3. Tapi di sinilah saya sangat salut dengan karakter Yongqi yang lebih memilih tetap setia dengan XYZ yang banyak kekurangan daripada Zhi Hua, istri keduanya yang cantik dan cerdas serta banyak kelebihan daripada XYZ. Jarang sekali menemukan seorang pangeran yang banyak kelebihan setia pada satu wanita. Memang di akui dicerita ke tiga ini, saya sedih melihat banyak air mata yang dikeluarkan XYZ karena dimadu dengan cara terpaksa karena Lau Fou Ye dibandingkan HZGG 1 dan 2 yang lebih banyak humornya. Jadi menurut saya tidak masalah pemainnya siapapun. Begitupun karakter lainnya, saya tetap sangat menyukai dan sering menonton HZGG 1, 2, 3 di youtube.
Saya suka Yongqi yang dimainkan Alex Shu karena memiliki wajah yang tampan dan baik hati, begitupun Yongqi yang dimainkan Leo Ku yang pembawaannya dewasa .
Satu hal yg mengganjal di hati saya, adalah posisi Lao Foye sebagai antagonis di HZGG 3. Dalam beberapa hal, kok saya malah setuju dengan berbagai pendapat, tindakan, atau keputusan Lao Foye.
1. "Kalau semua hal bisa dibenarkan karena cinta, semua wanita akan kabur dari istana." Saya lupa kata-kata persisnya bagaimana, tapi itu yang saya tangkap. Ini dikatakan waktu Qing Er berusaha minggat dengan Xiao Jian.
Kalau dipikir-pikir, benar juga. Xiao Yanzi and the gank selalu melakukan sesuatu atas nama cinta. Egois rasanya kalau melanggar banyak aturan, norma wajar yang berlaku di lingkungan masyarakat, sekadar atas alasan absurd seperti cinta. Kalau sekali-sekali, boleh lah. Kalau berkali-kali?
Kasus Qing Er ini beda dengan Hanxiang. Hanxiang datang sebagai upeti, jadi tindakan Xiao Yanzi dkk tidak sekadar menyatukan Hanxiang dan Meng Dan, tapi bagaimana manusia, termasuk wanita, tidak selayaknya jadi objek transaksi semata. Dan ingat, semua rencana kabur itu hanya tak lebih dari wacana, SAMPAI Lao Foye betul-betul mengeksekusi mati Hanxiang. Di sini bukan lagi soal mendukung kisah cinta Hanxiang, tapi sudah ke tahap menyelamatkan hidup seorang wanita.
Semua pelarian di HZGG 1-2 tak pernah hanya karena cinta, lebih jauh lagi, karena untuk menyelamatkan nyawa. Seperti yang dikatakan Selir Ling, "Mereka tidak hanya melarikan diri karena kebencian pada Kaisar, tapi mereka melarikan diri demi menyelamatkan hidup mereka."
Tidak adakah cara lain untuk memperjuangkan kisah cinta Qing Er dan Xiao Jian? Kalaulah cinta memang harus berkorban, kenapa bukan Xiao Jian yang sedikit berkorban melepaskan balas dendamnya demi Qing Er?
2. Lao Foye mencurigai latar belakang Xiao Jian, itu wajar. Xiao Yanzi dkk bisa mempercayai Xiao Jian setelah melewati berbagai kesulitan dalam perjalanan. Tapi seorang asing yang tiba-tiba mengaku sebagai kakak Xiao Yanzi (yang sama-sama tak jelas asal-usulnya) muncul di hadapan Lao Foye, dan kita diharapkan Lao Foye langsung menerimanya begitu saja?
Bahkan dalam kehidupan modern seorang rakyat jelata pun, orang tua mana yang asal terima kalau ada orang mengaku saudara dekat calon menantu, kemudian menjalin hubungan dengan salah satu anaknya?
Bagi seorang Lao Foye, yang bertanggung jawab atas berlangsungnya suatu negara, pastilah curiga terhadap apa pun yang membahayakan hidup keluarga kaisar. Hukuman kurungan beberapa hari, dan ancaman bahwa Yongqi harus menikah lagi lalu Xiao Jian dibiarkan pergi itu masih penuh belas kasih. Di masa itu, penyusup bisa jadi langsung dipenggal pada saat pertama; saudara-saudara kaisar pun tidak luput dari eksekusi kalau dianggap membahayakan tahta.
Xiao Yanzi yang sangat menyayangi dan disayangi Kaisar saja sempat berupaya melukai Kaisar setelah tahu tragedi orang tuanya. Nah, bayangkan ini dari sudut pandang Lao Foye ketika berhasil menguak asal-usul Xiao Jian.
Bandingkan dengan keantagonisan Permaisuri HZGG 1. Sebagaimana Lao Foye waspada terhadap Xiao Jian, Permaisuri pun waspada terhadap penyusup (ketika Xiao Yanzi dan Ziwei masuk istana). Namun, Permaisuri melampiaskan kecurigaannya itu secara berlebihan dan tidak manusiawi, sehingga penonton ikut sebal dengan Permaisuri.
Betul bahwa Yongqi dan Erkang punya misi sampingan dalam setiap rencana mereka di HZGG 1, tapi inti dari kasak-kusuk mereka adalah bagaimana supaya putri asli bisa masuk istana tanpa harus mengorbankan nyawa putri palsu. Lagi-lagi landasan utama rencana mereka adalah penyelamatan nyawa, bukan cinta belaka.
Sialnya, tingkah mereka ini mengundang kecurigaan Permaisuri, yang dari sananya sudah menyimpan cemburu pada Selir Ling. Jadi setiap tindakan Permaisuri tidak murni menyingkirkan ancaman dalam istana, tapi sudah keruh karena perasaan iri dengki. Ini yang menyebabkan sikap Permaisuri tidak dapat ditoleransi.
3. Walaupun saya menyayangkan Lao Foye terburu-buru meminta Yongqi menikah lagi hanya setelah Xiao Yanzi keguguran satu kali, alasan di balik itu bisa diterima. Sebagai calon kuat putra mahkota (ingat, ini monarki absolut, bukan negara demokrasi), Yongqi punya tanggung jawab meneruskan garis keturunan. Meski Xiao Yanzi sangat menyenangkan dengan kelincahannya, ulahnya ini tidak membantu memperbesar peluang Yongqi punya anak. Mau tak mau Yongqi harus mengambil istri lain yang bisa menyediakan pewaris baginya.
Justru saya sebal sekali dengan Yongqi di episode poligami ini. Lao Foye mungkin saja menekan Yongqi untuk memperhatikan Zhi Hua, tapi kalau Yongqi benar-benar setia pada Xiao Yanzi, harusnya dia masih bisa melobi Lao Foye, "Tidak mungkin aku hanya memperhatikan Zhi Hua, karena Xiao Yanzi pun masih tetap istriku."
Toh, sezalim-zalimnya Lao Foye, dia pernah menegur Kaisar karena terlalu memperhatikan Selir Ling dan mengabaikan Permaisuri. Dia mengharapkan Kaisar setidaknya diharapkan memperlakukan keduanya sama rata, padahal di masa itu, wajar saja Kaisar lebih menyukai salah satu selirnya daripada selir lainnya.
Di sisi lain, kalau bukan karena desakan Lao Foye, malah Yongqi bakal benar-benar mangkir dari Zhi Hua, padahal Erkang, Ziwei, bahkan Xiao Yanzi pun setuju kalau Zhi Hua punya hak atas Yongqi, terlebih Zhi Hua sudah "menyelamatkan" mereka. Justru kejam kalau Zhi Hua hanya dimanfaatkan untuk kepentingan mereka sendiri.
Tapi memang, picik sekali kalau desakan poligami ini hanya sebagai ancaman supaya Xiao Jian bebas. Akan lebih dramatis kalau Lao Foye mendesak Yongqi menikahi Zhi Hua murni karena Xiao Yanzi tidak bisa memberikan keturunan.
---------
Peran Lao Foye sendiri di HZGG 2 sebenarnya lebih meyakinkan sebagai antagonis; menimbulkan ketidaksukaan yang menyebabkan tidak dapat diterima secara moral. Sikapnya bisa dikategorikan rasis ketika memaksa Hanxiang untuk mengakui bahwa budaya Manchu lebih unggul daripada budaya Uyghur. Kekolotan Lao Foye yang dikipasi kedengkian Permaisuri menjadikannya terkesan "jahat", atau setidaknya kaku dan otoriter.
Semoga bisa dipahami, ya, unek-unek saya yang panjang lebar ini. :D
NB. Saya paling suka musik instrumen yang mengiringi scene "upacara pemakaman" Yongqi. Sedih banget lihat penyesalan Zhi Hua.
Nonton d telegram ada itu yg season 2 sub indo
Akhirnya Yong qi dan Zhi Hua punya anak gak? Siapa yg gantiin Yong qi kalau dia harus berpura-pura mati?
Anaknya zhiwei sama erkang itu tung er yg kecil itu ya diasuh sama fu lun?
Huan zhu 3 ada yg sub title indonesia / English ? Di Yutub ga ada ya
Cm alec su yg cocok jdi pangeran ke 5 gk tergantikan
Posting Komentar